akhirnya aku tersenyum juga

Yaa ALLah…terima kasih atas kebahagian yang Kau berikan kepada hambamu ini ya ALLah. Terimakasih untuk seutas senyuman yang Kau hadirkan untuk diriku. Kejadian demi kejadian, cobaan demi cobaan yang Kau berikan kepadaku yang menjadikan aku seorang wanita yang tegar daLam menghadapi semua cobaan yang Kau berikan. HambaMu ini yang tau bahwa Engkau takkan memberikan cobaan kepada hambaMu yang tidak mampu menghadapainya. DaLam setiap cobaan aku hadapi dengan ikhLas dan sabar karena aku yakin semuanya pasti ada hikmahnya.

SeteLah kejadian yang menimpaku beberapa buLan yang LaLu. Aku janji tidak akan mengingat kejadian yang membuat aku sakit karena dan kehiLangan senyuman termanisku.

Aku tersentak kaget,,,saat mas Andika menyatakan niat baiknya kepadaku.

“Maukah kau menikah denganku, Ra…”

“Aku hanya terdiam seribu bahasa, sama sekaLi ga percaya apa yang teLah ia katakan kepadaku”.

“Mas Dika serius, ucapku dengan terbata-bata”.

“Apakah mimik wajah mas terLihat main-main, Ra…”.

“Ehm,,,maaf mas kLo mank mas Dika serius toLong beri aku sedikit waktu untuk memikirkan semuanya”.

“BaikLah,,,akan mas tunggu, Ra…”. ” Tp mas harap toLong jangan Lama2 ya dan apapun jawabannya Ara, mas akan terima dengan Lapang rasa ikhLas dan Lapang dada”.

Hatiku berkata, ” Ya ALLah…betapa baik periLaku pemuda ini, apa biLa aku toLak dia juga menerimanya dengan ikhLas dan Lapang dada”.

SeteLah aku tau niat baiknya kepadaku untuk meLamarku sebagai caLon istrinya. Aku bersujud syukur karena ternyata ALLah masih sayang kepadaku dan mendengarkan doa hambanya yang teraniaya.

Niat baiknya Langsung aku beritahukan kepada orang tuaku. Dan orang tuaku juga setuju dengan niat baiknya ingin meLamarku. Dan seteLah 3 hari dengan penuh pertimbangan akhirnya aku orang tuaku setuju dengan rencana niat baiknya.

“Ara, serius mo terima mas jadi caLon suami…???”

“Ya,,, Ara serius”

“Yakin,,,ga main2 kan…???”

“Ya ALLah,,,Ara serius mas…!!!”

“Makasih ya Ra,,,mas janji akan bahagiakan Ara seumur hidup mas”.

“BaikLah,,,mas akan persiapkan acara pertunangan kita”.

“Apaaaa,,,!!! “Ga salah tuh mas,,,secepat itu”.

“Ya,,,kLo Lama2 mas takut Ara berubah fikiran”.

“Makasih ya Ra,,,mas sayang ma Ara…,dan mas bersyukur bisa mendapatkan seorang wanita yang sabar, pengertian dan apa adanya”.

“Mas,,,seharusnya kita berterima kasih dan bersyukur kepada ALLah, karena Dia yang mempertemukan kita”.

ALhamduLLiLah,,, terima kasih ya ALLah akhirnya Kau buat aku tersenyum. Dan tepat tanggaL 24 Desember 2007 aku resmi menjadi tunangan seorang pemuda bernama Andika Prasetya.