THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 10 Januari 2010

lebih baik mencintai ilahi dr pd mencintainya

Alhamdulillah Indri Sahabatku sudah menyadarkanku. awalnya aku bukanlah muslimah sempurna.maksudnya aku tidak bisa menjalankan kewajibanku dengan benar. pertama aku tidak berjilbab, kedua menjalani solat hanya terkadang saja, dan selalu keluar malam dengan pacarku ya dia adalah Doni. aku menjalani cinta dengannya hampir 5 bulan. tapi apa yang terjadi... Waktu itu aku sedang tiduran dan membaca majalah tiba-tiba handphone ku berbunyi."Hallo, ada apa sayang?"tanyaku"Gini, kamu janji gak bakalan marah kan?"dia mengucapkannya dengan gugup"Emangnya kenapa kok tanyanya gitu?"tanyaku lagi"sebetulnya aku selingkuh ma Mega dan aku cinta ma dia aku mo.."kata-katanya terputus"Dasar Pengkhianat kita putus!" bentakku sambil menutup handphonekuUcapannya bagaikan pisau yang menusuk dadaku, sakit sekali membuat mataku menangis. tanpa ku sadari aku menangisinya sampai jam 2 pagi. Tubuhku terbaring lemah, dan tak terasa aku memejamkan mataku yang masih basah. Aku segera berangkat ke pulau mimpi.***“Assalamu’alaikum na!” sapa seorang gadis berkerudung yang sudah sangat tidak asing lagi bagiku. Dia adalah tempatku bersandar saat aku mempunyai masalah, dia yang selalu menasehatiku saat aku lalai, dia selalu jujur dan tak pernah mengkhianatiku. Ya dia adalah Muhyi sahabatku dia menghampiriku saat aku sedang duduk termenung di kelas.“kok bengong?”“apa? Wa’alaikumsalam! Sorry aku lagi ada masalah!”“aku sudah tahu dari Firda dia berselingkuh kan?”“iya yi dia udah menkhianati aku!”mulutku mengisak dan mataku menangis.“Terus kenapa kamu menangis seharusnya kamu tegar dan kamu harusnya senang.”“maksud kamu apa kamu seneng aku sedih!”“tahan emosi kamu dengerin aku dulu dong didunia ini siapa yang paling kamu cintai jujur saja”“aku memang masih mencintai pengkhianat itu yi!”“oh, begitu jadi kau lebih mencintainya dari pada mencintai Allah, Rasulullah,dan kau tidak tiga kali mencintai ibumu dari pada ayahmu?”“maksud kamu?”“begini erna kamu boleh mencintai yang lain selain Allah tapi jangan terlalu menyayangi yang lain kamu udah di mabuk syahwat na!”“lalu bagaimana caranya aku mencintaiNya? Aku selalu meninggalkan perintahNya dan menjalani laranganNya?”“jangan berputus asa. Lebih baik mulai sekarang kau memakai jilbab, membatasi pergaulan dengan laki-laki, mengerjakkan solat baik fardu atau jika kau sanggup kerjakanlah yang sunnah jangan bolong-bolong ya kamu pasti bias mencintai Allah dari pada mencintai Doni!” perkataan Muhyi membuat dingin kepala dan menyejukkan hatiku. Keputusan ku sudah bulat mulai besok jika aku keluar rumah atau ke sekolah aku akan berjilbab, dan aku akan melaksanakan saran Muhyi. MencintaiNya? OK! Mencintai Doni? No way!

0 komentar: