THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 10 Januari 2010

teman sejati

TEMAN SEJATI “Keren sekali mbak itu…” begitu dalam hatiku… yang sebenarnya sama saja dengan lelaki normal lainnya… tertarik ketika melihat seseorang wanita yang menarik hati… Begitulah sebenarnya aku… seperti lelaki normal lainnya… namun memang aku bisa menjaga sikap… bersikap dingin seolah tak perduli… sampai temanku bilang aku tidak normal, ada yang bilang aku tidak punya nafsu… ah… terserahlah… bagiku kata-kata mereka itu tidak penting… <> Ini tidak benar… sedang aku sibuk bekerja temanku itu malah enak-enakan ngenet & chatingan… Sebenarnya aku memahami apa yang dia lakukan… & sebenarnya aku juga turut prihatin dengan dia yang belum juga menemukan jodoh… Tapi pun begitu akhir-akhir ini tampaknya dia sering teleponan dengan seseorang… yah… sepertinya dia sudah dapat kenalan baru setelah putus dari pacarnya… mungkin dia mendapatkannya dari internet… Ah… tetap saja ini waktunya kerja… aku jadi merasa jengkel dengan dia… jengkel karena memang bukan waktunya dia melakukan itu… tapi sepertinya juga karena hal lain… <> “Huah…!!!” capek sekali rasanya… capek… aku pun rebahan diatas atap… melihat langit yang hitam… dengan angin yang berhembus kencang. Aku jadi teringat kampung halamanku… tempat yang nyaman untukku… meski mungkin di sana aku juga tidak bisa melakukan apa-apa… masih mending di sini aku bisa berguna… bekerja dan membantu orang lain… Heh… temanku itu sebenarnya lebih bruntung dari aku… yah… kalo dia lagi stres dengan pekerjaan di rental ini atau masalah lain… dia bisa kabur, pulang ke kampungnya… tidak terlalu jauh jika dibandingkan kampungku yang di seberang… dia juga masih mempunyai orang tua lengkap… sedang aku… kedua orang tuaku sudah tidak ada… dan semoga Allah menerima mereka di surganya… amin… Ah… sesungguhnya dia masih beruntung dibandingkan aku… sekarang dia di kamarnya sedang menelepon kenalannya itu… seseorang yang sepertinya kini menghiburnya… sedang aku… Aku merasa langit semakin sepi… dan angin berhembus semakin kencang dan dingin… <> Aku berjalan di sudut malam… merindukan kampung halaman masa lalu… dan rasanya ingin pulang… Ah… sandainya di sana aku ditunggu seseorang… sang pujaan hati yang kudamba… bidadari hati itu… Dalam langkahku aku merasa ruang menembus dimensi… dan seketika aku tiba di kampung halamanku… ah… indahnya… Tapi sama saja… di sini juga sepi… rasanya tidak ada bedanya… aku di sana ataupun di sini… tetap saja sepi… “Elfan…!” ah… aku terkejut… ada suara yang memanggilku… suara seorang wanita yang terdengar lembut… Aku pun menoleh… Subhanallah… seorang wanita yang sangat cantik… seperti bidadari yang selalu aku impikan… aku sungguh tertegun memandangnya yang tersenyum manis dan sangat menawan… ah… bermimpikah aku… <> Hari sudah pagi… aku pun bangun dengan semangat baru… hari ini giliranku piket… aku pun mengambil sapu… dan kusapu, kebersihkan rental ini… Ah… terima kasih Bidadari… engkau telah memberiku semangat kembali… semestinyalah aku semakin dekat denganNya… untuk menikmati setiap hembus nafas hidupku… hari ini aku bangun dengan sebenarnya bangun… dan aku akan selalu berusaha untuk itu…TEMAN SEJATI “Keren sekali mbak itu…” begitu dalam hatiku… yang sebenarnya sama saja dengan lelaki normal lainnya… tertarik ketika melihat seseorang wanita yang menarik hati… Begitulah sebenarnya aku… seperti lelaki normal lainnya… namun memang aku bisa menjaga sikap… bersikap dingin seolah tak perduli… sampai temanku bilang aku tidak normal, ada yang bilang aku tidak punya nafsu… ah… terserahlah… bagiku kata-kata mereka itu tidak penting… <> Ini tidak benar… sedang aku sibuk bekerja temanku itu malah enak-enakan ngenet & chatingan… Sebenarnya aku memahami apa yang dia lakukan… & sebenarnya aku juga turut prihatin dengan dia yang belum juga menemukan jodoh… Tapi pun begitu akhir-akhir ini tampaknya dia sering teleponan dengan seseorang… yah… sepertinya dia sudah dapat kenalan baru setelah putus dari pacarnya… mungkin dia mendapatkannya dari internet… Ah… tetap saja ini waktunya kerja… aku jadi merasa jengkel dengan dia… jengkel karena memang bukan waktunya dia melakukan itu… tapi sepertinya juga karena hal lain… <> “Huah…!!!” capek sekali rasanya… capek… aku pun rebahan diatas atap… melihat langit yang hitam… dengan angin yang berhembus kencang. Aku jadi teringat kampung halamanku… tempat yang nyaman untukku… meski mungkin di sana aku juga tidak bisa melakukan apa-apa… masih mending di sini aku bisa berguna… bekerja dan membantu orang lain… Heh… temanku itu sebenarnya lebih bruntung dari aku… yah… kalo dia lagi stres dengan pekerjaan di rental ini atau masalah lain… dia bisa kabur, pulang ke kampungnya… tidak terlalu jauh jika dibandingkan kampungku yang di seberang… dia juga masih mempunyai orang tua lengkap… sedang aku… kedua orang tuaku sudah tidak ada… dan semoga Allah menerima mereka di surganya… amin… Ah… sesungguhnya dia masih beruntung dibandingkan aku… sekarang dia di kamarnya sedang menelepon kenalannya itu… seseorang yang sepertinya kini menghiburnya… sedang aku… Aku merasa langit semakin sepi… dan angin berhembus semakin kencang dan dingin… <> Aku berjalan di sudut malam… merindukan kampung halaman masa lalu… dan rasanya ingin pulang… Ah… sandainya di sana aku ditunggu seseorang… sang pujaan hati yang kudamba… bidadari hati itu… Dalam langkahku aku merasa ruang menembus dimensi… dan seketika aku tiba di kampung halamanku… ah… indahnya… Tapi sama saja… di sini juga sepi… rasanya tidak ada bedanya… aku di sana ataupun di sini… tetap saja sepi… “Elfan…!” ah… aku terkejut… ada suara yang memanggilku… suara seorang wanita yang terdengar lembut… Aku pun menoleh… Subhanallah… seorang wanita yang sangat cantik… seperti bidadari yang selalu aku impikan… aku sungguh tertegun memandangnya yang tersenyum manis dan sangat menawan… ah… bermimpikah aku… <> Hari sudah pagi… aku pun bangun dengan semangat baru… hari ini giliranku piket… aku pun mengambil sapu… dan kusapu, kebersihkan rental ini… Ah… terima kasih Bidadari… engkau telah memberiku semangat kembali… semestinyalah aku semakin dekat denganNya… untuk menikmati setiap hembus nafas hidupku… hari ini aku bangun dengan sebenarnya bangun… dan aku akan selalu berusaha untuk itu…TEMAN SEJATI “Keren sekali mbak itu…” begitu dalam hatiku… yang sebenarnya sama saja dengan lelaki normal lainnya… tertarik ketika melihat seseorang wanita yang menarik hati… Begitulah sebenarnya aku… seperti lelaki normal lainnya… namun memang aku bisa menjaga sikap… bersikap dingin seolah tak perduli… sampai temanku bilang aku tidak normal, ada yang bilang aku tidak punya nafsu… ah… terserahlah… bagiku kata-kata mereka itu tidak penting… <> Ini tidak benar… sedang aku sibuk bekerja temanku itu malah enak-enakan ngenet & chatingan… Sebenarnya aku memahami apa yang dia lakukan… & sebenarnya aku juga turut prihatin dengan dia yang belum juga menemukan jodoh… Tapi pun begitu akhir-akhir ini tampaknya dia sering teleponan dengan seseorang… yah… sepertinya dia sudah dapat kenalan baru setelah putus dari pacarnya… mungkin dia mendapatkannya dari internet… Ah… tetap saja ini waktunya kerja… aku jadi merasa jengkel dengan dia… jengkel karena memang bukan waktunya dia melakukan itu… tapi sepertinya juga karena hal lain… <> “Huah…!!!” capek sekali rasanya… capek… aku pun rebahan diatas atap… melihat langit yang hitam… dengan angin yang berhembus kencang. Aku jadi teringat kampung halamanku… tempat yang nyaman untukku… meski mungkin di sana aku juga tidak bisa melakukan apa-apa… masih mending di sini aku bisa berguna… bekerja dan membantu orang lain… Heh… temanku itu sebenarnya lebih bruntung dari aku… yah… kalo dia lagi stres dengan pekerjaan di rental ini atau masalah lain… dia bisa kabur, pulang ke kampungnya… tidak terlalu jauh jika dibandingkan kampungku yang di seberang… dia juga masih mempunyai orang tua lengkap… sedang aku… kedua orang tuaku sudah tidak ada… dan semoga Allah menerima mereka di surganya… amin… Ah… sesungguhnya dia masih beruntung dibandingkan aku… sekarang dia di kamarnya sedang menelepon kenalannya itu… seseorang yang sepertinya kini menghiburnya… sedang aku… Aku merasa langit semakin sepi… dan angin berhembus semakin kencang dan dingin… <> Aku berjalan di sudut malam… merindukan kampung halaman masa lalu… dan rasanya ingin pulang… Ah… sandainya di sana aku ditunggu seseorang… sang pujaan hati yang kudamba… bidadari hati itu… Dalam langkahku aku merasa ruang menembus dimensi… dan seketika aku tiba di kampung halamanku… ah… indahnya… Tapi sama saja… di sini juga sepi… rasanya tidak ada bedanya… aku di sana ataupun di sini… tetap saja sepi… “Elfan…!” ah… aku terkejut… ada suara yang memanggilku… suara seorang wanita yang terdengar lembut… Aku pun menoleh… Subhanallah… seorang wanita yang sangat cantik… seperti bidadari yang selalu aku impikan… aku sungguh tertegun memandangnya yang tersenyum manis dan sangat menawan… ah… bermimpikah aku… <> Hari sudah pagi… aku pun bangun dengan semangat baru… hari ini giliranku piket… aku pun mengambil sapu… dan kusapu, kebersihkan rental ini… Ah… terima kasih Bidadari… engkau telah memberiku semangat kembali… semestinyalah aku semakin dekat denganNya… untuk menikmati setiap hembus nafas hidupku… hari ini aku bangun dengan sebenarnya bangun… dan aku akan selalu berusaha untuk itu…

0 komentar: